-->

Sebelum Wafat Jules Bianchi Digadang-gadang Gantikan Raikkonen di Ferrari

Arif Arianto - detikOto
Selasa, 21/07/2015 10:33 WIB

Sebelum Wafat Jules Bianchi Digadang-gadang Gantikan Raikkonen di Ferrari Jules Bianchi/dok.BBC UK
Maranello -Sebelum Wafat, Jules Bianchi sejatinya telah digadang-gadang Tim Balap Ferrari untuk menggantikan peran Kimi Raikkonen. Hanya, harapan itu pupus setelah pebalap asal Prancis itu mengalami tabrakan di Sirkuit Suzuka, Jepang, yang membuatnya koma selama sembilan bulan sebelum akhirnya wafat.

Laman Autoblog yang mengutip media ItaliaGazzetto dello Sport, Selasa (21/7/2015) menyebut, adalah mantan Chairman Ferrari, Luca di Montezemolo, yang mengungkapkan rencana itu. "Jules Bianchi adalah salah satu dari kami," tulis Montezemolo. "Dia adalah anggota dari keluarga Ferrari dan merupakan pebalap yang telah kami pilih untuk masa depan, setelah kerjasama Ferrari dengan Kimi Raikkonen berakhir,”

Memang, Bianchi yang merupakan pebalap jebolan Akademi Pengembangan Pebalap Ferrari sejak 2009 itu mulai berkiprah di tim balap itu sejak 2011. Dia terlibat dalam berbagai event ART Grand Prix yang dikelola oleh putra Montezemolo, Nicholas Todt.

Bianchi mendapat kesempatan untuk melakukan pengetesan bersama tim Kuda Jingkrak dalam beberapa tahun. Bahkan dia diminta menggantikan posisi Raikkonen ketika sesi tes usai musim balapan GP Inggris.

Pria kelahiran Nice, Pranci, itu juga tercatat berhasil mencetak poin pada kejuaraan F1 dengan mengendarai Marussia Ferrari di 2014 Monaco Grand Prix. Namun, malang tak bisa ditolak, rangkaian prestasi itu harus dia tutup dengan peristiwa tragis saat dia berlaga di ajang GP Jepang musim 2014di Sirkuit Suzuka.

Mobil Marussa yang dikemudikan Bianchi menabrak bagian belakang traktor yang tengah memindahkan mobil milik pebalap tim Sauber, Adrian Sutil, yang juga tergelincir di lokasi yang sama. Pebalap berusia 25 tahun itu mengalami luka serius di bagian kepala dan membuatnya koma.

Setelah sembilan bulan tergolek lemah tak berdaya di atas tempat tidur tidak sadarkan diri, akhirnya pada 18 Juli lalu, pebalap ini menghembuskan nafas terakhirnya.


(arf/arf)


EmoticonEmoticon