Jumat, 14/08/2015 11:06 WIB
“Dua hal itu, menjadi penyebab utamanya. Jam kerja juga semakin sedikit, pengiriman motor ke diler-diler juga terbatas,” ujar Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala, saat dihubungi detikOto di Jakarta, Jumat (15/8/2015).
Padahal, kata Sigit sepanjang enam bulan sebelumnya, rata-rata penjualan masih di atas 500.000 unit. Pada Januari misalnya, sebanyak 513.816 unit, Februari 570.524 unit, Maret 562.185 unit, April 538.746 unit, Mei 482.691 unit, serta Juni sebanyak 588.675 unit.
Seperti musim lebaran pada tahun-tahun sebelumnya, permintaan motor oleh konsumen pada lebaran tahun ini juga meningkat. Namun peningkatan permintaan itu tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
“Ya karena faktor daya beli yang masih lemah. Permintaan itu dipasok oleh pabrikan pada Juni atau sebulan sebelum lebaran,” papar Sigit.
Meski begitu, Sigit meyakini pada bulan Agustus dan seterusnya penjualan sepeda motor akan kembali moncer. Dia memperkirakan penjualan kembali menyentuh angka 500.000 unit bahkan 600.000 unit.
“Siklusnya memang seperti itu, dan mudah-mudahan bisa terwujud,” imbuhnya.
EmoticonEmoticon