Selasa, 11/08/2015 13:49 WIB
"Ini untuk memberikan sebuah efek psikologis kepada konsumen atau masyarakat Indonesia, seiring dengan evolusi dari pikap tersebut," tutur Head of Public Relation PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (Mitsubishi Indonesia), Intan Vidiasari, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (11/8/2015).
Perubahan signifikan pada pikap Mitsubishi itu adalah, tampilan yang semakin stylish atau cantik, dengan penambahan unsur kenyamanan, menjadi dasar nama Triton tersebut.
"Karena nama ini memberikan asosiasi atau konotasi sebagai bentuk yang indah, cantik, dan sosoknya bukan hanya mobil pekerja saja, tetapi juga untuk bergaya. Kami melakukan perubahan sejak tahun ini, yakni di Mitsubishi All New, yakni All New Triton," ucap Intan.
Sejatinya, perubahan nama di pikap ini sudah terjadi pada waktu sebelumnya, yalkni ketika nama Mitsubishi L200 berganti menjadi Mitsubishi Strada L200 pada 2007. Kemudian, nama itu berganti lagi menjadi Mitsubishi Strada Triton pada 2012 lalu.
"Semua pergantian tersebut merujuk pada perubahan yang terjadi. Dan menariknya, nama-nama itu juga diterima dengan baik oleh masyarakat, terbukti selain namanya melekat kuat di benak masyarakat, penjualannya juga terus naik," papar Intan.
Sementara nama Triton saja, digunakan oleh generasi kelima atau All New Triton. Dengan versi terbaru itu, Mitsubishi Indonesia berharap bisa menjual 7.000 unit pada tahun ini, dengan perolehan pangsa pasar 55 persen.
Target itu, kata Intan, optimistis bisa dicapai, karena sepanjang Januari hingga Juni lalu, atau semester pertama lalu, pangsa pasar pikap Mitsubishi itu telah mencapai 50,1 persen.
EmoticonEmoticon