Selasa, 11/08/2015 11:33 WIB
"Pikap yang didesain dengan berpijak pada aspek fungsional, kenyamanan, dan keamanan memang menjadi kendaraan di medan sulit seperti pertambangan dan perkebunan, atau medan sulit seperti off road," tutur Head of Public Relation Mitsubishi Indonesia Intan Vidiasari, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (11/8/2015).
Terlebih, lanjut Intan, fakta juga membuktikan penyerapan pikap Mitsubishi Triton di kedua wilayah itu cukup besar.
"Di Balikpapan penjualannya mencapai 22 persen dari total penjualan nasional Triton pada tahun lalu. Sedangkan di Pekanbaru sebanyak 14 persen," ucapnya.
Pengujian Mitsubishi All New Triton ini, bagi Intan bukan sekadar sarana komunikasi dan promosi kepada calon pembeli. Soalnya, kata dia, generasi kelima Triton tersebut juga mengalami serangkaian ubahan, baik dalam tampilan, fungsional, kenyamanan, serta keamanannya.
"Semua aspek itu tentunya juga harus dibuktikan. Sejumlah varian di pikap ini torsinya meningkat, kapasitas kargo bertambah, kenyamanan kabin meningkat, ada fitur baru di sitem pengereman. Tentu, semuanya harus dibuktikan seperti apa ketangguhan dan fungsi nyatanya," papar Intan.
Terlebih, pada tahun ini, Mitsubishi Indonesia mematok target penjualan hingga 7.000 unit. Dari target sebesar itu, 39 persen di Jawa dan Bali, 34 persen di Sumatera, dan 27 persen di Kalimantan.
Dia berharap dengan kehadiran Mitsubishi Triton paling gres itu bakal semakin mendongkrak pencapaian target sekaligus peningkatan pangsa pasar.
Intan menyebut sepanjang semster pertama lalu, atau dari Januari hingga Juni lalu pangsa pasar Mitsubishi Triton mencapai 50,1 persen.
"Padahal di saat yang sama pasar pikap menurun 16 persen karena lesunya pasar komoditi baik perkebunan maupun pertambangan. Nah, ini momen bagus karena hadirnya Triton terbaru," imbuhnya.
EmoticonEmoticon